A. Identitas buku
Judul buku : Munir Sebuah Kitab Melawan Lupa
Penulis : Jaleswari Pramodhawardani dan Andi Windjanto
Penerbit : Mizan
Tempat terbit : Bandung
Tahun terbit : 2004
Jumlah halaman: iix+545 halaman
B. Ringkasan buku
Bangsa Indonesia sering di tuduh sebagai bangsa pelupa lupa atas dosa-dosa masa lalu, kekerasan-kekerasan masa lalu, dan berbagai penyimpangan masa lalu.
Salah satu anak bangsa yang tidak pernah jenuh mengingatkan kita semua agar kita tidak pelupa adalah ( almarhum ) Munir. Dengan sikap dan perjuangannya, Munir mencoba mempertahankan ingatan kita dan secara bersamaan juga melakukan perlawanan terhadap lupa. Orang asal Malang termasyur itu bukanlah pejabat tinggi atau ketua parpol dari negara ini. Ia hanyalah seorang berperawakan kecil lulusan Fakultas Hukum Universitas Brawijaya. Dengan latar belakang sarjana hukum, ia bergabung dengan lembaga bantuan hukum ( LBH ). Berawal dari LBH inilah, si kecil Munir yang di ibarat kan oleh Haidar Bagir sebagai " David " melawan " Goliath " Soeharto dengan kuasa gelap militer yang menyesakkan serta menggetarkan sukma siap saja. Sejak saat itu, Munir terus melaksanakan rasa hormatnya terhadap hak asasi manusia ( HAM ) dalam aksi yang jelas dan tegas.
Terlepas dari segala sumbangsih Munir terhadap penegakan HAM di bumi Indonesia, faktanya Munir sekarang telah pergi meninggalkan kita semua. Banyaknya orang kehilangan atas kepergian Munir, bukan hanya sahabat dekatnya, tetapi seluruh warga Indonesia yang mendamba keadilan. Tidak sekedar warga Indonesia, sekaligus para intelektual dunia yang CoNcErN terhadap pembelaan HAM. Rasa kehilangan serta kesedihan dari orang-orang yang pernah mengenal Munir secara langsung itulah yang di rangkumkan dalam buku ini. Seperti yang di tulis Yukio Mishima, " Apresiasi yang kita berikan pada kehidupan seharusnya berlaku sama pada kematian, karena kematian selalu membawa makna dan bukan hal yang sia-sia ".
Munir bukanlah pribadi yang sempurna meski dimana-mana di sanjung sebagai pejuang kemanusiaan. Namun, ada juga kalangan yang mengatakan, Munir tidak mempunyai cinta pada negara, semangat nasionalismenya telah hilang. Menanggapi hujatan tersebut, Munir balik mengatakan, yang tidak memiliki semangat nasionalisme adalah para pejabat yang korup dan gemar menindas rakyat, wartawan yang mau menerima suap untuk menutupi kebusukan negara, serta petinggi militer yang menyuat jatah makan prajurinya. Pendeknya, cak Munir menolak bila di sebut tak memiliki semangat nasionalisme.
C. Kelebihan buku
Buku ini memberikan inspirasi dan juga bisa di jadikan cerminan bagi semua. Itulah kaca yang menunjukkan betapa bopeng wajah kita. Semoga pikiran, sikap, serta kesadaran Munir yang di tuangkan dalam buku ini mampu mengubah kita menjadi lebih beradab dan bisa mengetahui betapa pentingnya nasionalisme.
D. Kekurangan buku
Buku ini banyak kata yang sulit di mengerti dan banyak kesalahan cetak dalam mencetak sehingga mengganggu kenikmatan dalam membaca.
E. Penilaian terhadap buku.
Buku ini banyak memberikan manfaat bagi pembacanya karean dengan membaca buku ini kita tahu betapa pentingnya nasionalisme itu.
BERGERILYA MELAWAN LUPA BERSAMA MUNIR
KiSaH sAaT mAsUk SMAdaBo
Di pagi yG cerah,suasana yg indah & pemandangan Yg sejuk di sekitar halaman. Bangunan yg sdh cukup tua tpi masih kelihatan bagus & ko2h.Itulah kesan pertama ku saat masuk di SMA NEGERI 2 BOJONEGORO.Pd waktu itu aku di anterin sama bapak aku & saat itu pula aku mendaftarkan sbgai siswa SMA NEGERI 2 BOJONEGORO.Suasana yg panas,ramai,berdesak2an & keringat pun bercu2ran itu yg aku alami saat pengambilan formulir pendaftaran,tpi itu semua aku lakuin demi sekolah yg aku inginkan sjak aku du2k di bangku SD.Stlah mndptkn formulir aku lnsung mengisinya,teman yg aku knal waktu pendaftaran "Riska Nurul Armeilia" yg skrng sekelas ma aku,krna dia dulu satu SMP dg aku kmudian aku mengisi formulirnya bersama dia.Hal yg paling berkesan buat aku pd waktu para pendaftar yg lainya berdesak2an untuk mengambil bukti pendaftaran,pdhal itu semua di panggil satu persatu tpi masih saja berdesak2an.
Waktu pendaftaran pun selesai & aku sudah resmi jadi siswa SMA NEGERI 2 BOJONEGORO.Pd waktu itu aku bangun pagi2 krna pukul 06.30 sudah hrus masuk.pertama kali aku memakai seragam MOS rasanya beda banget krna aku kelihatan udah nampak dewasa.kmudian aku brngkat & sesampainya d sekolah aku lnsung masuk ke Kelas pda waktu itu aku masuk di klas X-7. Pd waktu itu aku du2k sendirian & teman yg pertama kali aku kanal "Sinta Oktavia Andani" yg sekarang jga sekelas ma aku n Nurmala Hasnaning yg skrang d kls XI-IA3.Hal yg pling menegangkan bgi aku pd saat keamanan Kakak2 OSIS dan MPK Menggedor2 bangku & bertriak2. Di tengah kemarahan mereka pendamping klas aku "MaS Puji" di marahi abis2san oleh mereka sampek2 mas Puji nangis,pda saat itu mas Puji ULANG TAHUN.Dia di krjain oleh tmen2 OSIS dan MPK,akhirnya mereka mengucapkan SELAMAT buat mas Puji.Setelah itu aku & tmen2 jga mengucapkan SELAMAT buat mas Puji. 3 hari sdh aku mlakukn kegiatan MOS.
Ke esokan harinya aku masuk kegiatan biasa dan aku masuk di kelas X-7. Pda waktu itu aaku duduk dengan FARIDA, jam pelajaran pun di mulai pda waktu itu pelajaran pertama yg di ajarkan yaitu pelajaran matematika yg d ajar oleh Bu.Wiwik krna kebetulan beliau sebagai wali kelas X-7. kakak kelas yg pertama kali aku knl yaitu Ainda karna dia cantik. temen akrab ku yaitu Nurmala hasnaning krna satu bulan berlalu aku pindah duduk sama dia. kelas X-7 sangat lah kompak, anak2nya asyik2 semua sampek2 teman2 memberi sebutan PKI X-7 yang artinya Rapat kan bangku satukan jawaban, Bersatu kita seratus bercerai kita remidi. teman2 kelas ku sering mengadakan acara2 yg salah satunya yaitu melakukan turing bersama. kenangan yg tak bisa aku lupakan yaitu pda waktu pengambilan rapot semester 2, pda waktu itu teman2 sudah mendapatkan rapot dan sudah mengetahui jurusannya. pda saat itu rapot itu urutan belakang aku sampek nangis karena aku belum mengetahui aku masuk jurusan apa, akhirnya rapot ku di bagi dan rapot itu aku minta dari bapak ku, pertama kali saat aku membuka rapot yang aku lihat pertama kali yaitu pda bagian penjurusan dan alhamdulilah aku masuk jurusan ipa. aku sangat senang sekali
Aku naik kelas XI dan masuk jurusan ipa. aku msauk di kelas XI-IA4. sekarang aku duduk dengan riska nurul A. rasanya berat banget harus berpisah dengan teman2 X-7 harus berpisah dg nurmala yg sekarang kelas XI-IA3, krn dia teman baik ku. kelas XI-IA4 gak kalah kompak sama kelas X-7 yg dulu anaknya juga asyi2 semua aku sangat senang masuk di kelas XI-IA4.